CERDASI.ID, JAMBI – Gedung Radioterapi RSUD Raden Mattaher dan pusat layanan kesehan onkologi radiasi diresmikan pada Senin (23/9/2024). Untuk pengoperasiannya, akan menunggu perampungan izin. Ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini untuk memenuhi antusias masyarakat Jambi yang ingin berobat di Provinsi sendiri.
Direktur Utama RSUD Raden Mattaher Dr.dr. Herlambang,Sp.OG,KFM menyatakan gedung ini nantinya bisa melayani linac-braci- dan CT Simulator. Dengan kata lain sebagai tempat perawatan tumor/kanker lanjutan yang selama ini tak ada di Jambi.
“Jadi fungsi gedung ini kompleksitisitas untuk pasien tumor yang memerlukan terapi lanjutan selain kemoterapi. Jika membutuhkan perawatan bisa dirawat khusus juga,” kata Dr.Herlambang.
Untuk menggunakan fasilitas ini bisa melalui pembiayaan umum, BPJS dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
“Untuk biaya kita sedang merancang untuk dituangkan dalam pergub, dan harapannya bisa ditanggung Pemprov,” terang Dirut.
Untuk operasional gedung ini, Herlambang menegaskan sedang dalam pengurusan perizinan secara nasional.
“Data-data sudah diupload ke Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan akan dilakukan tindak lanjut ke Bapeten untuk percepatan. Dan diharapkan tahun ini bisa beroperasional,” akunya.
Ketua Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) Prof.Dr.dr.Soehartati Gondhowiardjo yang turut meresmikan Gedung ini, mengapresiasi dan memuji pembangunan gedung radioterapi ini. Sebab, diantara 10 pembangunan serupa di Provinsi lain, baru Jambi yang rampung dan gedungnya telah diresmikan.
” Kami (Onkologi Radiasi,red) sendiri beroperasi di 16 Provinsi. Dan ditambah pembangunan terbaru di 10 Provinsi melalui DAK Kemenkes. Dari 10 itu Jambi yang pertama selesai, itu yang membahagiakan kami disini,” sampainya.
Ia berharap dengan adanya fasilitas radioterapi ini, pasien tumor dan kanker di Jamni sangat meringankan pasien yang tak perlu keluar daerah. Yang artinya tak menambah pengeluaran biaya.
“Karena ada data 13 persen pasien Dari palembang adalah dari Jambi. Kalau ada yang terkena kanker 55 persen perlu terapi radiasi,” sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos,MH mengatakan dengan telah diresmikannya gedung radioterapi tersebut maka bertambah lagi pelayanan kesehatan di RSUD Raden Mattaher.
“Kita sudah punya gedung dan alat radioterapi yang khusus bisa menangani yang terkana kanker dan sebagainya. Ini pertama di Jambi dan ini menjadi rujukan dari semua rumah sakit yang ada di Jambi, tentu dengan dibukanya gedung ini artinya bertambah lagi layanan kita di RSUD Raden Mattaher Jambi ini,” kata Al Haris.
Gubernur Al Haris mengingatkan betul kepada RSUD Raden Mattaher Jambi agar siap dengan pelayanan, agar dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Ini memerlukan kesiapan kita semua, SDM (Sumber Daya Manusia) mesti siap, layanan mesti cepat, alatnya juga pemeliharaannya, jangan sampai nanti mulai operasi alatnya rusak ini harus dijaga betul,” sebutnya.
Al Haris menghinbau kepada masyarakat Jambi dan turut mensosialisasikan bahwa di RSUD Raden Mattaher Jambi sudah punya gedung yang bisa menangani kanker, dan standarnya sama dengan rumah sakit lainnya di Indonesia.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat gunakan ini, standarnya sudah sama dengan rumah sakit lain di Indonesia, ini digunakan dengan baik, tidak perlu lagi rujuk ke luar Jambi ketika sama yang sama bisa ditangani disini, ini sudah siap, dokternya juga sudah ada, intinya sudah siap menangani penyakit kanker dan semua penyakit yang berhubungan dengan itu,” sampainya.
Adapun gedung radioterapi RSUD Raden Mattaher ini dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenkes senilai Rp 16,6 miliar dan bantuan alat kesehatan untuk gedung tersebut sebesar Rp 57 miliar. Dimana alat yang dipakai berasal dari Jerman yang sudah dilakukan konsolidasi dengan Kementerian Kesehatan.
Gedung ini mulai dibangun pada 14 Juli 2023 lalu, berukuran 33 x 34 meter. Bangunan ini sendiri dibuat secara khusus (bunker) dengan dinding setebal 3 hingga 4 meter agar tak ada radiasi nuklir yang keluar.
Tampak hadir pada peresmian Gedung Radioterapi ini, para Kepala OPD lingkup Pemprov Jambi, instansi vertikal. Juga ikut mendampingi Dirut RSUD RM, Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan dr.Anton Trihartanto, Wakil Direktur Sarana Revo Anhar, dan Wakil Direktur Umum Ferdiyansyah. (cer)
Discussion about this post