CERDASI.ID,JAMBI – Masyarakat Jambi yang bekerja di sekitaran kawasan Kelurahan Pasar Jambi mengaku khawatir dengan pekerjaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pasalnya infrastruktur yang terletak di kawasan eks pasar angso duo yang akan diberi nama Taman Putri Pinang Masak tersebut masih belum tampak maksimal. Masih banyak pekerjaan yang harus dirampungkan.
Aldian salah seorang pekerja di kawasan pasar Jambi mengatakan setiap pagi dirinya melewati lokasi RTH. Dan belum ada nampak perubahan signifikan. “Padahal sudah akhir Desember ini, tapi belum tampak pekerjaan finishing nya. Yang baru tampak sekarang pemasangan patung angso duo di bundaran. Namun penyelesaian bangunan belum tampak, pasir saja masih ada di depan taman. Khawatir saya pekerjaan ini bisa tepat waktu hingga akhir bulan ini,” ujarnya Kepada Cerdasi.id (30/12/2022).
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M.Fauzi mengatakan pekerjaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan pasar Angso Duo Lama sedang dipacu dan menjadi perhatian Dinas PUPR. Kelanjutannya akan melakukan rapat dengan kontraktor yang bersangkutan. “Nanti kita tawarkan solusi, dengan waktu yang sedikit pekerjaan harus selesai dengan catatan menambah tenaga kerja, bahkan menambah waktu pekerjaan dengan lembur hingga malam hari pekerjanya,” ucapnya pada awal Desember 2022.
Ia optimistis pekerjaan RTH tak termasuk yang diperpanjang (addendum) kontraknya.
“Pekerjaan Ini tetap kita pacu karena waktu pekerjaan sampai 28 Desember. Dimana saat ini sudah 80 persen,” akunya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Jambi Nasrul melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Iwan Syafwadi mengatakan, berdasarkan capaian realisasi minggu lalu sudah sebesar 89 persen. “Tinggal finishing saja, kita optimis selesai hingga 20 Desember nantinya sesuai dengan target,” ujarnya kepada awal Desember lalu.
Ia mengatakan pekerjaan yang belum seperti pemasangan patung angso duo di tengah bundaran yang telah disiapkan. “Patungnya sudah siap dipesan dan tinggal pasang saja pada awal Desember ini, setelah itu realisasi fisiknya akan bertambah lagi,” akunya.
Untuk timbunan, Iwan menjelaskan juga sudah dilakukan sebanyak 90 persen. Dimana tinggi RTH lebih tinggi 2 cm dari jalan umum didepannya.
Selanjutnya pekerjaan yang sudah tampak fisiknya seperti bangunan mushola, bangunan food court semacam kafe. Lalu juga ada Mushola. Kolam retensi. “Juga ada bundaran air yang sedang berprogres, yang nantinya akan ditempatkan patung angso duo setinggi 8 Meter yang dipesan dari pengrajin patung di jawa. Selain itu juga ada kolam yang diisi dengan perahu kajanglako, serta ada nantinya festival area atau tempat pertunjukkan yang panggunggnya bersifat bongkar pasang, dan sekelilingnya di lingkari tumbuhan,” ucap Iwan. (dbm)
Discussion about this post