CERDASI.ID, JAMBI – Kebijakan Gubernur Jambi Al Haris dalam memutuskan untuk melarang angkutan batubara melintasi jalan umum atau jalan nasional menjadi dilema. Di satu sisi, sopir angkutan batubara mengeluh namun disatu sisi lagi semua warga Jambi berterimakasih.
Semua itu sebenarnya berat untuk Al Haris yang selalu berada ditengah-tengah memikirkan rakyatnya. Namun, berhubung kesempatan membangun jalan khusus tak dimanfaatkan dengan baik setahun kebelakang ini, Al Haris terpaksa bertindak tegas akibat kesalahan bos tambang Jambi.
Akibatnya sopir yang jadi korban oleh keuntungan gelap pengusaha batu bara yang tak mau membuat jalan khusus sendiri. Bahkan seolah sopir ‘diadu’ dengan pemerintah dengan tujuan konglomerat tambang kembali mendapatkan keuntungan, gratis menggunakan jalan nasional.
Buktinya, pada Senin (8/1) dari pagi hari para sopir melakukan demo di rumah dinas gubernur Jambi. Bukannya mendapatkan simpati malah mendapatkan anti pati dari masyarakat lain dan warganet di jagat maya.
Topik itu menjadi pembahasan yang alot di media sosial seperti dilihat di @kabarkampungkito_djb
Demo para sopir minta jalan umum dibuka lagi itu tentunya ditolak para netizen dengan mendukung kebijakannya Gubernur Jambi Al Haris.
Lalu apa saja tanggapan Netizen soal aksi demo para sopir batubara itu. Dilihat dari komentar-komentar mereka?
āIni para sopir gmn, seharusnya demo itu ke perusahaan yg jelas jelas mereka yg punya tambang, kalau demo ke pemerintah utk apa, dari segi jalur aja kalian sdh jelas salah menggunakan fasilitas jalan nasional, kalau pemerintah tutup tambang gmn lebih terjerit lagi para sopir..seharusnya demo ke perusahaan didesak supaya jalan khusus segera dipercepat pembangunan. Sudahlah gunakan jalaj nasional,ā kata netizen @rd_navizi_m dilihat oleh media ini, Senin (8/1/2024).
Bagi netizen yang rata-rata warga Jambi itu kebijakan Al Haris selaku kepala daerah sudah sangat tepat, apalagi seluruh forkompinda ikut mendukungnya.
Bahkan, dalam kejadian ini harusnya pengusaha segera menyelesaikan jalan khusus agar tidak merugikan masyarakat banyak jika melalui jalan umum.
āPak Al Haris tetap optimis dengan keputusan bapak yang pertama jangan kasih lewat dulu sebelum jalan khususnya selesai, kami sebagai pengguna jlan merasa terbeban kan pak klu dihitung semua masyarakat jambi ini banyak memilih batubara itu di setop sebelum jalan khusus selesai pak, jngan pikirkan sopir batubara itu pak banyak yang cari makan di jalan itu, lebih miris ny lagi lah banyak irang mati pak di buat batu bara tu,ā ujar @toriqahmad.
Tidak hanya itu, netizen lainnya juga sama mendukung atas kebijakan Gubernur Jambi Al Haris dalam ambil langkah ini. Mereka sebut, kebijakan sudah sangat tepat agar tidak menyusahkan banyak warga lainnya.
Netizen juga menyikapi soal demo sopir ke Rumdis gubernur Jambi tersebut. Mereka bahkan curiga apakah sopir yang gelar demo itu warga Jambi atau warga luar Jambi dan merupkan sopir batubara atau bukan.
āAdo Ado be dalang nyo..cubo di proses hukum & tes URINE yg vocalā itu & yg demo tolng di cek SIM nyo,, apo memang sopir atw masa bayaran,ā ucap @mast.er781.
Tak Hanya itu, masyarakat sekitar Tanggo Rajo yang melihat aksi itu juga terheran-heran melihat banyaknya truk terparkir di sekitarnya rumah dinas. “Dak tahu diri mereka ini, padahal lah dibawak ke jalur benar. Pak Gubernur lah nyiapin Bantuan Langsung Tunai juga kabarnya. Harusnya bersyukur masih dapat BLT walaupun kamu salah sudah nyerobot jalan rakyat bukan jalan tambang,” ucap Tigor.
“Sopir itu egois, kalau pikirkan kepentingan mereka dan menguntungkan pengusaha. Kan kalau bicara makan bisa ditanggung Pemprov beberapa bulan itu. Padahal sekarang masyarakat sudah lapang dijalanan tak terganggu lagi,” kata Tigor.
Sejauh ini, sudah banyak yang mendukung kebijakan Al Haris tersebut. Selama ini, sebagai pemimpin Jambi Al Haris sudah sangat lama memberikan kesempatan para pengusaha membuat jalur khusus akan tetapi belum terlaksana.
Langkah Al Haris ini juga disebut bukan bertujuan mematikan rezeki sopir, akan lebih dari itu pilihan menutup jalan umum bagi angkutan batubara adalah solusi terakhir buat pengusaha agar segera bertindak.
āSaya disini tidak ada bermasalah dengan sopir-sopir yang jadi permasalahannya adalah pemilik IUP atau pengusaha batubara selesaikan segera jalan khusus itu. Kalau mereka ingin jadi pengusaha tambang tolong bantu pemerintah sediakanlah jalan khusus untuk angkutan batu bara mereka,ā kata Al Haris pada Jumat (5 Januari 2024).
Al Haris menyatakan supir harus juga memahami aturan yang ada. Dimana yang salah dalam hal ini adalah pengusaha tambang yang belum menyediakan jalan khusus.
āPara supir tolong desak bos-bosnya, pengusaha tambangnya. Itu yang saya minta,ā ujar Al Haris.
Baiknya Al Haris, bahkan dirinya juga sudah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) Pemprov untuk para sopir hingga 3 bulan kedepan. Bahkan Gubernur juga meminta dan mencarikan jalan bagi sopir mandiri yang belum tergabung ke data perusahaan batu bara difasilitasi oleh Pemprov agar bisa mempermudah langkahnya kedepan saat adanya jalan khusus. (*)
Discussion about this post