CERDASI.ID, JAMBI – Aksi demo di rumah dinas gubernur Jambi tampaknya tak sepenuh hati dilakukan oleh sopir batu bara. Demo yang katanya membawa kepentingan supir batu bara untuk kembali mengaspal di jalan umum ini banyak kejanggalan.
Buktinya pada demo Senin siang (8/1), seperti sekumpulan keramaian yang ikut-ikutan heboh saja. Tak tahu apa yang dituntut.
Bahkan Ketua Komunitas Sopir Batu Bara (KS Bara) Jambi Tursiman keceplosan mengaku jika ia bisa mencari pekerjaan lain jika anggotanya tak lagi jadi sopir batu bara.
Tursiman mengakui jika Pemerintah Provinsi menutup seluruh perusahaan tambang batu bara, para sopir akan mencari pekerjaan lain.
“Tutup kami nyari kerja lain, dak mungkin kami ini dak ado nak dimakan, kami masih biso, masih punyo tenago,” ujarnya.
Hanya saja ia mengakui pada demo ini berusaha mencari keadilan, karena sopir yang ke Provinsi lain masih bisa bekerja. Alias ia seperti mematikan rezeki sopir lainnya yang tak tergabung dengan pihaknya.
Adapun saat demo, Plh Asisten II Pemprov yang juga Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi Johansyah jelas menyampaikan hasil rapat sehari sebelumnya yang dipimpin Gubernur Al Haris.
Johansyah Mengatakan, dari hasil pertemuan semalam, Minggu (1/2) malam, antara Gubernur Jambi Al Haris bersama perwakilan sopir angkutan batubara bahwa telah bersepakat untuk mengadakan pertemuan di Jumat malam mendatang.
“Untuk saat ini pak Gubernur masih di Merangin ada Agenda beliau di sana, saya hanya bisa menyampaikan hasil pertemuan semalam bahwa kita akan mengadakan pertemuan di Jumat malam,” kata Johansyah menghadapi pendemo.
Sementara itu, Linda warga sekitaran Tanggo Rajo tak henti-hentinya darinya berkerut melihat para sopir yang nampak asyik sendiri saat demo. “Kita heran juga, Kalau demo seperti ini hanya memacetkan jalan kami saja,” akunya.
Ia mengaku sempat mendengar sopir bisa mencari pekerjaan lain selain jadi sopir batu bara yang diucapkan pengemudi ’emas hitam’ ini. “Nah itu malah bagus, kalau bisa kerja selain jadi supir angkutan batu bara pilih lah yang lain, makin dekat ke jalan benar itu. Yang penting sekarang kamu tu harus desak pengusaha yang kaya itu, jangan salah alamat dan buat macet kampung orang baek,” kesalnya. (*)
Discussion about this post