CERDASI.ID, JAMBI – Ketua Pansus Parthicipating Interest (PI) DPRD Provinsi Jambi Abun Yani mengikuti setiap detil pertemuan Presdir Petrochina dengan Gubernur Jambi Al Haris di rumah dinas Gubernur Rabu (4/6/2025).
Bagaimana tidak, Abun Yani duduk diapit oleh Ketua DPRD M.Hafiz dan Gubernur Haris. Disebelah gubernur duduk Presdir PetroChina Mr.Wang. Abun juga sangat aktif bertanya ke sang Presdir.
Dikonfirmasi wartawan usai pertemuan, Abun Yani menjelaskan dirinya sempat berbicara dan langsung dengan Presiden Direktur Petrochina. Dimana Pansus mengusulkan bahwa pertemuan harus ada output yang klir.
“Alhamdulillah tadi saran Pansus diikuti dan Pak Gubernur juga setuju bahwa ada kesepakatan yang harus ditandatangani antara Pemerintah Kabupaten, Provinsi dengan Petrochina,” sebut Politisi Gerindra ini.
Menurut Abun, Pansus PI komitmen selalu mendorong dan mengawal penyaluran hak daerah dengan telah berkoordinasi dengan DPR RI Komisi XII, Kementerian ESDM dan SKK Migas.
Soal pencairan PI 10 persen ini, Abun menyebut jika koordinasi lancar maka bisa terkejar sebelum akhir tahun 2025. Alias Abun Yani berharap PI jangan terlalu lama cair di bulan Desember 2025.
“Pak Gubernur juga mendesak Petrochina menanyakan kapan clearnya namun Jawaban dari Presdir PetroChina, akhir tahun 2025. Namun, kami juga berkomitmen ingin mendorong ini jangan sampai akhir tahun (Desember) 2025,” sebutnya didampingi Anggota DPRD Provinsi Jambi Rendra Usman.
“Pansus PI DPRD kecewa kalau cair akhir tahun 2025, Mestinya 2-3 Bulan Ini sudah bisa cair,” tegas Abun.
Ditanya berapa besaran PI yang akan didapat ? Abun menyebut hal itu akan ditentukan saat proses selanjutnya yakni Open Data Room.
“Nanti Open Data Room mudah-mudahan dalam bulan ini selesai. Nanti ketahuan nih, berapa potensi yang mestinya harus pendapatan kita peroleh,” katanya.
Abun menyatakan, berdasarkan data yang dikantongi pansus, sekadar perbandingan PI 10 persen perdana yang didapat Provinsi Tetangga Riau sebesar Rp3,5 Triliun.(*)
Discussion about this post