CERDASI.ID, JAMBI – Dinas Perhubungan Provinsi Jambi sudah menyiapkan ancang-ancang jelang kembali aktifitas Angkutan batu bara di jalanan Jambi. Ada beberapa upaya yang akan membuat truk tertib nantinya, dan diharapkan tak macet lagi di jalan, yakni penegakan tonase dan pembuatan rambu larangan parkir di bahu jalan.
Plh Kadishub Atma Jaya mengatakan upaya yang dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur Jambi Al Haris. Seperti pihak Dishub sudah berkoordinasi dengan pihak tambang terkait ketetapan tonase yang totalnya 12 ton termasuk berat kendaraan.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan timbangan portabel dikantong parkir. “Yang jelasnya kantong parkir itu ada di Terusan, dan lainnya. Jadi upaya kita ketika angkutan keluar dari mulut tambang, kita sudah melaksanakan ukuran tonase,” kata Atma Jaya (7/3/2023).
Jika ditemukan kelebihan berat muatan, Atma menyebut akan dilakukan penindasan. “Nanti bisa diputar balik dan bisa kita berikan peringatan kepada pemilik tambang soal pengisian tonase,. Nanti yang melanggar akan ketahuan dari nomor stikernya,” aku pria yang aslinya menjabat Sekretaris Dishub Provinsi Jambi ini.
Sementara terkait imbauan Dirlantas yang meminta adanya rambut pelarangan tak parkir dibahas jalan pihaknya juga menyanggupi. “Rambu larangan parkir ini beberapa titik akan kita pasang, jumlahnya saat ini sedang diinventalisir, karena perintah pak gubernur agar dibuat posko tambahan di simpang tiga jalan alternatif Kilangan -Karmeo,” sebut pria asal Cupak Kerinci ini.
Ia menambahkan pihak Dishub juga tengah menginventarisasi kantong parkir dari daerah Koto Boyo hingga BBC serta sampai di Tempino. ” Ini kami upayakan agar kantong parkir bisa digunakan secara maksimal. Artinya ada tim sangat kita yang selalu patroli dan mobile memantau angkutan batu bara ini,” sebutnya.
Untuk waktu pembukaan kembali operasional angkutan batu bara, Atma menyebut tergantung perintah gubernur. “Yang jelas sekarang kita sedang persiapan dan kamu dishub sedang meninjau jalan alternatif dan juga jalan keseluruhan. Nanti pembukaan jika ada perintah pak gubernur kami sudah siap,” katanya.
Selain itu kata Dia, Jalan alternatif Kilangan – Karmeo juga akan diaktifkan karena telah dilakukan audit. Jalan alternatif itu nantinya akan diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan barang mobil kecil untuk mengurai kemacetan di jalan lintas Sumatera Kabupaten Batanghari. (dbm)
Discussion about this post