CERDASI.ID, JAMBI – Sebanyak 108 orang petani kelapa sawit di Provinsi Jambi mendapatkan pelatihan kelembagaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Tujuannya meningkatan kompetensi petani kebun khususnya terkait kelembagaan atau organisasi Pekebun. Yakni manajemen koperasi yang benar dan peningkatan peluang kewirausahaan.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi. Pelatihan dilakukan 10 hari, tepatnya mulai 22 Mei hingga 1 Juni di salah satu hotel di Kota Jambi. Dimana sasaran peserta kegiatan berasal dari pekebun 3 Kabupaten, yakni Tanjung Jabung Barat, Merangin dan Sarolangun.
Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi kegiatan ini, Dea Christina Junissa mengatakan, terdapat 2 kegiatan pelatihan pada acara ini. Yakni pertama, pelatihan pengembangan kelembagaan dan usaha angkatan I yang diikuti oleh 34 orang dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Berjumlah 34 orang Pekebun dan/atau keluarga Pekebun dengan pendekatan dalam satu Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Pekebun lainnya di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi,” katanya.
Untuk pelatihan pertama itu bertujuan, meningkatkan pengetahuan tentang perkoperasian, pembentukan dan penyusunan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dan RAPB koperasi.
“Lalu juga agar meningkatkan pengetahuan tentang sistem prosedur koperasi, juga meningkatkan pengetahuan administrasi keuangan dan pengawasan koperasi. Serta meningkatkan kemampuan jiwa kewirausahaan,” ucap Dea.
Lalu kegiatan kedua, untuk pelatihan penguatan kelembagaan angkatan I dan II, yang diikuti oleh 45 orang dari Kabupaten Merangin, dan 29 orang dari Kabupaten Sarolangun. Untuk pelatihan itu, sambung Dea, meningkatkan pengetahuan kelembagaan petani, meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya kemitraan usaha.
“Juga meningkatkan pengetahuan kepemimpinan kelembagaan serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola ekonomi rumah tangga,” jelasnya.
Dari hasil pelatihan ini semua peserta dinyatakan lulus pelatihan dan mendapatkan sertifikat pelatihan dari BBPMKP Ciawi. Dalam pelatihan itu juga dilakukan kunjungan lapangan ke 2 Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Muaro Jambi yang direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian.
Pelatihan yang digelar 10 hari itu, dengan muatan 80 Jam Pelajaran materi dan praktek.
“Dari pelatihan ini berjalan lancar, peserta menunjukkan antusias yang tinggi untuk mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran awal hingga akhir,” katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Pasaribu mengatakan dengan pelatihan ini menambah wawasan petani maupun kelompoknya untuk mengembangkan ilmu yang telah didapatkan. Juga pengalaman berharga petani sawit bisa diinapkan dihotel selama lebih dari sepekan.
“Hasil pelatihan ini tentu tidak sia-sia, kami bisa menerapkan pembelajaran di daerahnya dan membawa harapan baru dalam kehidupan pribadi maupun berkelompok agar petani sawit makin semangat dan jaya kedepannya,” ucap peserta asal Merangin ini.
Pasaribu berharap, agar pelatihan sejenis diperbanyak di Jambi, lantaran dampaknya nyata. “Kami jadi mengerti aksi apa yang harus dilakukan di masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal menyebut pelatihan menyasar peningkatan kesejahteraan petani sektor perkebunan.
“Karena kelapa sawit jadi tulang punggung ekonomi Jambi, dan masih tumbuh 1,8 persen tidak seperti di jawa yang tak tumbuh. Setelah selesai pelatihan ini lembaga harus semakin kuat, dengan lembaga maka kesejahteraan petani lebih merata, usahanya lancar, berbeda kalau sendiri yang banyak kendala di lapangan,” ucap Agusrizal.
Nantinya, di tahun mendatang ia bisa jadi akan ada pelatihan lanjutan seperti pembudidayaan tanaman sawit yang benar. “Dengan kegiatan pelatihan ini memberikan warna hidup kepada petani sawit, dan punya cita-cita baru dan mencari kehidupan yang lebih baik. Pelatihan seperti ini menggeser anggapan petani adalah orang lemah, melainkan petani adalah pemilik lahan dan bisa mengembangkan usaha dan mendapatkan hasil lebih dengan kelembagaan,” ucapnya.
Adapun pelatihan di Jambi BPDPKS menunjuk lembaga pelatihan Kementerian Pertanian yakni BBPMKP Ciawi.
Untuk secara nasional, BPDPKS bekerjasama dengan Ditjen Perkebunan dan 15 Lembaga Penyelenggara Pelatihan , menyelenggarakan Pelatihan dalam rangka Pengembangan SDM PKS Tahun 2024 secara serempak dengan total peserta pelatihan sebanyak 6.437 orang. (cer)
Discussion about this post