CERDASI.ID, JAMBI – Belakangan Ini publik Jambi sedikit heboh dengan beredarnya foto para siswa tengah belajar di hutan bersama guru. Mereka belajar dengan kondisi yang tidak layak karena duduk dengan alas tanah dan rumput.
Kondisi itu disebut-sebut karena tidak adanya signal internet. Sehingga para siswi dan guru masuk ke kebun karet demi mencari signal agar bisa ikut ANBK. Peristiwa ini terjadi pada MTS Raudatut Tholibin yang berlokasi di Desa Meranti Baru, Mandiangin Timur, Sarolangun.
Namun kabar yang beredar tidaklah seperti yang digembor-gemborkan. Alias banyak pihak yang gagal paham, atau salah menginterpretasikan karena ingin mengejar sensasi atau kepentingan terselubung saja.
Plt Camat Mandiangin Timur, Rendra Aptalisma dikonfirmasi terkait hal itu tidak membantah adanya peristiwa tersebut, namun publik katanya juga harus tau, apa kejadian yang sebenarnya.
“Itu terjadi karena pas hari itu mati lampu, jadi signal hilang, sebenarnya kalau lampu hidup signalnya bagus dan tidak ada masalah,” kata Rendra, Kamis (12/9).
Selain itu, saat kejadian sedang ada perbaikan jaringan se-Kabupaten Sarolangun. “Kan ada perbaikan, jadi tidak bisa saling menyalahkan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, jika aliran listrik tidak padam, kondisi jaringan internet tidak pernah bermasalah, akan tetapi jika aliran listrik padam tiga puluh menit kemudian signal bakal hilang.
Dia menegaskan masalah yang terjadi itu hanya masalah teknis saja dan bukan masalah besar. Tidak ada siswa belajar di hutan.
“Iya cuma masalah teknis, kalau signal sudah bagus, kecuali mati lampu, kan sudah ada perbaikan jadi jangan khawatir untuk para siswa,” tegasnya.(*)
Discussion about this post