Amrizal Pertegas Usulan Jalan Mantap di Kerinci – Sungai Penuh Agar Ditambah Gubernur Jambi di Rapat Paripurna 

CERDASI.ID, JAMBI – Peraih suara 8.537 suara masyarakat Kerinci-Sungai Penuh, Anggota DPRD Provinsi Jambi Amrizal tak bosan-bosannya mengingatkan Gubernur Jambi untuk menambah jalan mantap di Kerinci-Sungai Penuh.

Hal ini terlihat pada sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi pada Selasa (8/4/2025) di ruang paripurna.

Amrizal di hadapan Gubernur Al Haris dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafiz Fattah menyampaikan agar merealisasikan usulannya terdahulu.
“Saya mempertegas 37 kilometer jalan mantap di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh (Dapil 4), itu yang saja yang saya minta,” ucap Politisi Golkar ini.

Sebelumnya pada 3 April 2025, Amrizal, anggota DPRD Provinsi Jambi menunjukkan kinerja nyatanya di parlemen Provinsi. Ia menyampaikan aspirasi di hadapan Gubernur Jambi Al Haris (3/3/2025), soal pemerataan panjang jalan kewenangan Provinsi Jambi di Kerinci yang masih minim.
Diungkapkan Politisi Golkar secara gamblang, bahwa kondisi Jalan Mantap di Kabupaten Kerinci hanya sepanjang 37 kilometer dari 1.000-an km Jalan Mantap di Provinsi Jambi.

“Kami minta keadilan Pak Gubernur, untuk pemerataan di Provinsi Jambi, dari 1.000 km jalan mantap,” sampai Amrizal lantang.
“Dari 1.000 km itu agar dibagi (panjangnya seimbang) pada 11 Kabupaten/Kota, agar bisa pemerataan,” tegasnya.
Dalam sidang Paripurna itu, Amrizal juga tak lupa mengucapkan Selamat atas periode kedua Haris-Sani memimpin Provinsi Jambi.
“Selamat memimpin Jambi Mantap jilid Kedua agar diberkahi dan dirodhoi,” ucap Legislator perwakilan Kerinci-Sungai Penuh ini.
Aspirasi Amrizal langsung mendapatkan atensi dari Gubernur Jambi Al Haris. Haris menyatakan kepada Amrizal di Sidang Paripurna akan membahas penanganan jalan Provinsi dan bersama dengan DPRD,dan Kepala Dinas terkait jelang RPJMD.
“Agar ada kesamaan pandang dewan dan Pemprov dan ada keadilan disemua daerah,” katanya.
Ditambahkan Gubernur, dahulu jalan kewenangan Provinsi sepanjang 1.034 kilometer dan sekarang menjadi 1.100-an km.
“Sebagian kita dorong peningkatan jadi jalan nasional, untuk mengurangi pr (provinsi),” kata Haris. (*)