JAMBI – Torehan positif dicatatkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi. Baru 2 hari Operasi Simpatik sadar keselamatan Tanpa Over Dimensi Over Load (Odol), jumlah penindakan sudah sampai ratusan.
Hal itu menunjukkan kerja nyata optimal, manajemen dan koordinasi yang berjalan baik.
Kepala BPTD Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf mengungkapkan, tepatnya angka penindakan selama 2 hari berjumlah 184 tilang dan 2 kendaraan dikandangkan.
“Total tilang 184 kendaraan dengan rincian, 154 tilang PPNS Kemenhub dan tilang polisi 30 kendaraan, pada periode 19 agustus hingga 20 agustus 2024,” ungkap Kabalai Benny kepada media ini (20/8/2024) malam.
Adapun untuk tambahan lainnya, sebanyak 2 unit truk dikandangkan karena Over Dimensi alias ukuran kendaraan yang tak sesuai ketentuan. Truk bandel ini ditempatkan di dua tempat yakni 1 truk di UPPKB tembesi serta 1 unit lainnya di Kantor BPTD Jambi.
Jumlah ratusan pelanggaran itu berasal dari pengawasan di 3 Unit Pengujian Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) yang berada di bawah BPTD Jambi. Yakni UPPKB Merlung (Muaro Jambi), UPPKB Muara Tembesi (Batanghari), dan UPPKB Pelawan (Sarolangun).
Diakui Benny, efek dari giat pengawasan dan penegakan hukum ini banyak truk yang parkir di bahu jalan sampai sepanjang 2 km dari arah Jambi dan 1,5 km dari arah Pekanbaru. Hal itu lantaran kendaraan barang yang tak lengkap dokumen atau juga terindikasi ODOL.
Tak hanya itu kendala yang dihadapi seperti truk yang tak mau masuk ke jembatan timbang hingga hampir menabrak petugas tak membuat gentar personil Kemenhub.
Giat Operasi Simpatik ini seperti di UPPKB Merlung juga didampingi oleh anggota Satlantas Polres Muaro Jambi sebanyak 3 orang dan TNI sebanyak 1 orang.
Adapun giat Operasi Simpatik di UPPKB Seluruh Indonesia dilakukan oleh BPTD Jambi pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Serta dilanjutkan pada 19.30 hingga selesai.
“Pemeriksaan operasi simpatik ini diadakan selama 7 hari di UPPKB seluruh Indonesia, tepatnya pada 19 hingga 25 Agustus 2024,” sampainya.
“Tujuan giat operasi simpatik ini untuk memotret secara global kepatuhan sadar keselamatan tanpa ODOL kendaraan barang yang ada di Jambi, agar dapat diambil langkah kebijakan pimpinan kedepan,” demikian dikatakan Benny. (cer)
Discussion about this post