CERDASI.ID, JAMBI – Guna menjamin kelancaran arus lalu lintas pada momen mudik lebaran Idul Fitri tahun ini, Dinas Perhubungan provinsi Jambi bersama stakeholder terkait melakukan sejumlah koordinasi dan sejumlah persiapan. Diantaranya melakukan mendata terkait angkutan lebaran Perusahaan Otobus (PO) Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Dr. John Eka Powa melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Wing Gunariadi.
Kesiapan Dishub terkait angkutan lebaran yakni kami sedang melakukan inventarisir terkait bus-bus yang akan melaksanakan angkutan lebaran, seperti PO AKAP dan AKDP.
“Jadi kita mendata kesiapan di masing-masing perusahaan Otobus sedang untuk AKAP kewenangannya BPTD , kita koordinasikan dengan BPTD yang siap untuk dioperasionalkan tahun 2025, “ kata Wing.
Ditambahkan Wing Gunariadi, dalam rangka kesiapan kelancaran arus mudik ini , pihaknya juga berkoordinasi lintas sektor, seperti untuk antisipasi sejumlah titik rawan kecelakaan. Lalu juga penempatan alat berat sejumlah titik rawan bencana. Sehingga diharapkan tidak ada kendala dalam arus lalu lintas mudik lebaran tahun ini di Jambi.
“Kita koordinasi dengan kepolisian maupun instansi terkait daerah rawan kecelakaan seperti daerah yang akan rawan longsor , banjir dan minggu depan melakukan rapat koordinasi kesiapan alat alat berat pada titik –titik yang menjadi rawan,” jelasnya.
Ditambahakan Wing diketahui dalam minggu ini curah hujan tinggi sehingga jangan sampai tahun 2025 ini terhambat arus lalu lintas pada masa mudik lebaran. “Dan pada rapat nanti dipetakan lagi daerah mana yang betul-betul menjadi daerah rawan longsor karena harus siap alatnya sehingga pada saat terjadi musibah disitu bus segera dievakuasi sehingga tidak menjadi penghambat“ ucapnya.
Sementara itu, kesiapan arus mudik lebaran juga akan ditandai dengan pencanangan angkutan lebaran pada H min 7 lebaran. “Setiap tahun dilakukan di Terminal Alam Barajo dan tahun ini juga, “ terangnya. (*)
Discussion about this post